Tampilkan postingan dengan label Kolom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kolom. Tampilkan semua postingan

Selasa, April 28, 2015

Tarik Ulur Kereta Cepat


Anggaran diminta menggunakan murni swasta.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko mengatakan tidak ada pelarangan rencana pembangunan kereta cepat atau Shinkansen. Tapi tidak akan menggunakan uang dari Anggaran Perencanaan Belanja Negara (APBN).

Menurut dia, alokasi kas negara untuk membangun jalur kereta api reguler. Saat ini pemerintah akan fokus konstruksi rel kereta di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan sudah terbentuk jaringan kereta di wilayah itu.

Minggu, September 07, 2014

Pepes Manusia Berbungkus Besi Kereta

Terlihat seperti tidak ada rasa khawatir dalam hati Arif Ramadhan (33) menjadi menumpang kereta Commuterline pada pagi hari itu dari Cibonong sampai Sudirman tanpa berpegangan pada benda apapun. Bukan lantaran tubuhnya bisa menancap seperti paku di atas lantai kereta. Sehingga tahan dari guncangan pada setiap belokan, perhentian, atau ketika kereta kembali melaju. Tapi memang pegangan-pegangan yang tergantung di setiap gerbong sudah penuh oleh tangan penumpang yang lain. Bahkan besi-besi penyanggah kursi pun tak luput dari tangan-tangan itu.

Senin, Januari 14, 2013

Memahami Hak Cipta Dari “Budaya Bebas”



Bisnis properti memang sangat menjanjikan dibanding bisnis lainnya. Maka dari itu industri ini selalu menjadi pembahasan yang menarik bagi banyak orang, khususnya yang berambisi untuk mendulang kekayaan dari aktifitas yang meliputinya. Misalnya menguangkan hak guna, hak kepemilikan, hak tayang, termasuk hak cipta.

Sabtu, April 09, 2011

Dilarang Sebut Titit


“Ada yang tahu koteka?”
Semua mahasiswa menjawab
“Tahu Bang”

“Apa fungsi koteka?”
Semua mahasiswa diam sambil menengok ke kanan dan ke kiri disertai suara bisik-bisik.

“Masak tidak ada yang tahu?”
Semua mahasiswa masih melakukan hal yang sama.

“Bagaimana sih?! Koteka itu alat pakaian khas tradisional Papua, fungsinya sebagai pelindung ‘Titit’ “
Semua mahasiswa tertawa.

“loh apa yang ditertawakan? Memang begitu adanya. Saya tahu kalian sebetulnya tahu, namun kalian anggap tabu kata tersebut. Kalian tuh calon intelektual, tidak ada yang perlu menjadi tabu untuk kalian”

Kemudian seorang mahasiswa menjawab.
“kan ada kata penggantinya Bang, misalkan kelamin pria.”

Dosen pun menjelaskan
“kamu salah, kelamin pria yang punya kata pennganti yaitu “Titit”.
Seluruh mahasiswa tertawa lagi.

Kemudian mahasiswa yang lainnya menjawab.
“Bagaimana dengan kata pennis atau testis”

Dosen pun menjelaskan
“Itu kan bahasa ilmiah, untuk penggunaan sehari-hari ya “Titit”, lagian “Titit” sudah tertulis jelas kok di KBBI artinya kata itu sudah dianggap layak dipergunakan. Susah loh untuk mengesahkan kata itu dalam KBBI, perlu diskusi panjang yang diwakilkan orang-orang intelektual. Kalau memang kata itu tidak layak dipakai sedangkan ada di KBBI yuk mari kita ramai-ramai bakar buku KBBI khususnya yang ada halaman definisi “Titit”.

Mahasiswa menjadi serius mendengarkan. Kemudian mahasiswa kritis lainnya membantah.
“Kata itu nilai nya tidak sopan atau tidak normatif Bang”

Dosen pun juga membantah.
“Siapa yang sudah menguniversalkan nilai kata “Titit” itu tidak normatif?! Yuk kita pukulin ramai-ramai, kurang ajar itu orang, para intelektual sudah berjuang dengan sulit untuk mengkaji kelayakan kata tersebut, eh main diberi nilai sembarangan.”

Seluruh mahasiswa tertawa kembali.

Note: Kisah nyata percakapan antara Dosen dan Mahasiswa di dalam kelas kuliah pada Selasa Pagi.

Selasa, April 05, 2011

Bisnis Sukses Tahun ini (DIJAMIN SUKSES)

Sebelumnya saya sudah posting tentang tips dan keuntungan perdagangan senjata. Kemudian dalam postingan kali ini saya akan menuturkan bisnis atribusi dari perdagangan senjata.

Sabtu, Maret 12, 2011

Saya Penemu Makhluk 9 KB Yang Pintar dan Baik Hati

Hahaha…..senang sekali rasanya hati ini, weekend yang seharusnya kelabu karena tidak ada cinta berlabuh bahkan dompet yang kosong hanya tersisa KTP yang lusuh sudah berubah menjadi putih yang sinarnya terang-benderang. Bisa jadi aku akan menjadi kaya raya, dengan jalan yang halal pula. Namaku akan sejajar dengan Thomas Alpha Edison dengan bola lampunya, Colombus dengan benua Amerikanya dan Einsten dengan Relativitasnya. Hahaha…Sekarang aku adalah seorang penemu.

Rabu, Maret 02, 2011

Ada Nikmat Di Balik Macetnya Jakarta

Jakarta adalah kota yang lumpuh setiap pagi hari dan sore hari, ya itulah pendapat saya. Di balik megahnya istana negara, eksostisnya museum fatahilah dan pentingnya gedung Bank Indonesia, Jakarta juga menyimpan jutaan amarah dari merahnya lampu merah walaupun sudah pindah ke lampu hijau.

Oooo....jelas sangat marah para pengguna jalan tersebut, walaupun Traffic Light lampunya berubah ke hijau namun para pengguna jalan tersebut tetap merasakan kerasnya jeruji lampu merah. Tapi bukankah ini hal biasa? Rasanya juga sudah bosan jika terus-menerus membahas tentang lumpuhnya kota Jakarta setiap pagi hari dan sore hari. Jutaan solusi juga sudah dicanangkan oleh Om Foke yang katanya si jago menata kota dan hasilnya sama saja, Jakarta tetap kota yang lumpuh bagai kakek tua yang dihajar habis-habisan oleh sekelompok anak muda. Akhirnya nikmati saja musibah kemacetan yang melanda.

Kenyataannya memang ini opini yang bodoh jika dikatakan nikmatilah kemacetan. Maka akan timbul pertanyaan, apa yang bisa dinikmati dari kemacetan? Jawabannya ya kebodohan itu yang bisa dinikmati, namun sayang seribu sayang kenikmatan ini tidak bisa dinikmati oleh orang mapan. Kenikmatan ini sangat segemented, hanya untuk anak jalanan, pedagang kecil dan pengangguran.

Anak jalanan dapat menikmati dan memanfaatkan kemacetan ini dengan ngamen bersama teman-temannya dari bis yang satu ke bis yang lainnya. Ternyata lumayan, ada berkah di balik kemacetan bagi mereka, bernyanyi dua buah atau tiga buah lagu, dalam setiap bis nya bisa saja menghasilkan uang Rp. 5.000 yang nantinya bisa digunakan untuk makan dan keperluan lainnya.

Kenikmatan yang dirasakan pedagang kecil berbeda lagi dari anak jalanan. Mereka bisa menawarkan barang dagangannya dengan mudah tanpa harus berlari-lari mengejar bis atau menghentikan laju kendaraan yang memang berbahaya jika dilakukan. Jelas barang dagangan mereka akan lebih laku keras ketika macet dibanding lancar. Karena kemungkinan besar para pengguna jalan atau penumpang bis membutuhkan suplai lebih banyak kertas tissu untuk menghapus keringat, permen untuk menghilangkan jenuh dan rokok sebagai relaksasi.

Ada juga kenikmatan untuk tipe masyarakat kelas pengangguran. Memang secara finansial mereka tidak mendapatkan apa-apa dari kemacetan ini. Namun secara psikologis mereka sangat diuntungkan. Mereka bisa mendapat hiburan gratis dengan duduk di halte sambil menonton lucu nya orang-orang berdasi dengan mobilnya yang mewah dan ijazah S1 atau lebih tinggi sedang marah-marah akibat jebakannya sendiri sambil berteriak, "WOY TOLOL!!! JALAN DONG!!!.".

Lalu para pengaguran itu saling bercengkrama, "Orang tolol kok teriak tolol. Kan mereka sendiri yang bikin macet. Lihat saja, satu mobil isinya satu orang.".

Lalu yang lainnya menjawab, "Itu namanya kena jebakan sendiri bos, hehehe.".

Dan yang lainnya ikut nyeletuk, "Ternyata ijazah S1 nya gak bisa ngebebasin mereka dari kemacetan boss, mendingan kita gak pernah sekolah tapi gak pernah kena macet,hehehehe.".

Selasa, Maret 01, 2011

Facebook Tidak Profesional

Wah dasar setan alas, blog yang saya asuh diblokir oleh pihak facebook dengan alasan yang saya tidak ketahui secara gamblang. Saya kirimkan surat pengeluhan kepada pihak Facebook, jawabannya dikatakan blog yang saya asuh mengandung konten penghinaan (abuse) sehingga pihak Faceboo terpaksa memblokir blog tersebut.

Dampaknya ya jelas dengan amat sangat teramat bahwa blog yang saya asuh tidak bisa dibagi (share) ke dalam Facebook yang dampak fatalnya bahwa arus massa dari facebook menuju blog yang saya asuh terputus.

Saya curiga bahwaFacebook tidak betul-betul menganggap blog yang saya asuh itu menghawatirkan, karena pada sebelum-sebelumnya saya sering memposting artikel yang betul-betul berisi penghinaan terhadap apapun, bahkan blog tersebut mengandung konten kekerasan dalam bentuk tulisan.Salah satu contohnya, tulisan berjudul Dasar Kurang Ajar, Sumbu X dan Sumbu Y dll, bahkan ada juga tulisan yang terang-terangan membela terkesan teroris.

Lantas hal apa yang membuat Facebook memblokir blog tersebut? Pertama saya mengira bahwa ada pengguna Facebook yang melaporkan blog tersebut. Namun setelah saya tinjau kembali mana mungkin hal itu terjadi, karena account facebookers yang lain tidak mungkin bisa melaporkan hal itu. Facebookers lain hanya bisa melaporkan account pribadi saya. Lagipula ternyata hanya Facebook yang memblokir blog tersebut, bookmark lainnya tidak.

Akhirnya saya berfikir tentang hal lain. Maka isi kepala saya tertuju kepada sebuah tulisan yang pernah saya rilis dengan judul Facebookers dan Perilaku Menyimpang. Mungkin saja ini penyebabnya, karena pihak Facebook memblokir blog tersebut dalam hitungan beberapa jam saja.



Saya menganggap pihak Facebook terlalu bodoh untuk mengambil kebijakan ini, karena isi artikel ini jauh dari memojokkan pihak facebook sendiri, melainkan sebuah bentuk penilaian dari perilaku para facebookers yang menyimpang. Bahkan saya memberi advice tentang memanfaatkan Facebook dengan baik.

Senin, Februari 28, 2011

Facebookers dan Perilaku Menyimpang


Memang saya bukan ahli psikolog, bahkan untuk sekedar mengenal istilah kulit psikologi pun belum tentu becus. Tapi saya punya persepsi yang saya lihat atas perilaku masyarakat, khususnya teman-teman dan bukan teman yang telah mengalami sedikit penyimpangan perilaku disebabkan aktivitasnya dengan jejaring sosial bernama Facebook.

Pada intinya fungsi positif jejaring sosial itu sendiri adalah alat untuk mencari info-info yang mungkin kita butuhkan dan juga bisa dimanfaatkan untuk bercengkrama dengan teman yang ada di friend list. Kedua hal ini sangat positif jika kita memanfaatkannya tidak melebihi batas ukuran normal. Seperti apa batasannya? Saya pun tidak tahu

Tapi saya memiliki pandangan objektif yang akan saya persepsikan sesuai dengan akal pikir saya. Contohnya sebagai berikut:

Dalam beberapa hal saya menemukan seseorang menjadi kecanduan selayaknya pengguna narkotik. Rasanya segala aktivitas tidak akan berjalan maksimal sebelum seseorang tersebut mengaktivkan akun Facebooknya. Jika tidak maka rasa kalut, was-was dan gelisah akan meliputi seluruh peredaran darah.

Orang yang telah terinveksi virus kecanduan Facebook umumnya adalah orang yang paranoid eksistensinya berkurang atau istilahnya ia ingin semua orang tahu segala tentang dirinya. Biasanya orang seperti ini sering update status dengan statistik antara 5 menit hingga 10 menit sekali. Pesan yang tertulis pun hanya omong kosong belaka, berupa kalimat romantis, dramatis, ajang curhat bahkan tak jarang yang mengucap doa kepada Tuhan (untuk yang ini saya berharap semoga Tuhan main Facebook agar membaca doa orang tersebut).

Ada lagi yang gila eksistensi dengan cara yang sangat narsis, yaitu upload photo pribadi terus-menerus, dari angel atas yang agak miring ke kanan atau ke kiri hingga angel yang mengharuskan jungkir balik ketika mengshoot kamera. Mulai dari foto bangun tidur hingga foto mau tidur bahkan foto sedang BAB pun ada (sempet-sempetnya foto diri sendiri waktu sedang BAB, ini pasti photografer sejati).

Sebetulnya masih banyak lagi perilaku-perilaku menyimpang dari para Facebookers yang tidak bisa saya paparkan semuanya karena saya malas memaparkann semuanya. Lantas bagaimana bermain Facebook yang positif dan tidak kampungan?

Bermain Facebook akan menjadi positif dan tidak norak tentunya jika akun tersebut dapat memberikan hasil yang positif dan bermanfaat bagi orang lain. Dosen saya pernah menyampaikan saran dalam ruang kuliah tentang bermain Facebook yang positif adalah kita harus pintar-pintar memanfaatkan menu yang ada dalam Facebook itu sendiri. Buat yang hobi menulis silahkan gunakan menu notes sebagai tempat menulis dan jangan lupa di tag ke teman-teman supaya mereka membaca hasil karya kita dan yang hobi photografi (bukan foto-foto ala alay loh) gunakan sebagai wadah memamerkan hasil karya fotografinya.

Lalu dosen saya mengatakan, “Jadilah orang narsis yang terhormat, anda harus terkenal karena tulisan anda atau anda harus terkenal karena keindahan photogrfai anda. Janganlah narsis karena status anda yang menjijikan dan foto-foto pribadi anda yang kampungan.”. Saya kira kalimat yang disampaikan cukup memukul dan menyadarkan semua mahasiswa pada waktu itu.

Untuk saya, Facebook adalah jalur Traffic blog saya . Hehehehe……..

Sabtu, Februari 26, 2011

Dasar Kurang Ajar






Eeee…..dasar kurang ajar, main suruh turun sembarangan. Kalian kan tidak tahu betapa susah payahnya aku mendapat posisi ini. Butuh kerja ekstra keras bung.

Sini aku jelaskan bagaimana aku bisa mendapai posisi ini, supaya kamu tahu perjuangan aku dan bisa sedikit memberi perhargaan kepada apa yang sudah aku usahakan.

Dulu aku hanya orang biasa, namun aku orangnya supel, tidak menolak perintah dan pandai membuat atasan senang. Aku selalu memberi keuntungan bagi orang yang dekat denganku. Aku selalu menyutujui perintah atasan walaupun itu di luar prosedur dan aku rajin menjilat pantat bos ku yang baik hati.

Semua ini aku lakukan dengan rasa suka, karena imbalannya besar loh, bisa dapat bekingan juga. Lagi pula hanya dengan cara seperti ini aku bisa melesat seperti roket. Yah, beginilah cara kerja kantorku.

Pernah aku menjilat pantat si A, langsung saja aku menjadi kordinator seksi. Kemudian aku juga menjilat pantat si B, tidak butuh waktu lama aku langsung menjadi kepada divisi dan yang terakhir aku menjilat pantat semua orang yang di atas dan yang di bawah, hasilnya aku menjadi Ketua Umum Organisasi. Ini lah kerja keras yang telah aku tempuh.

Eeee…..sekarang main demo sembarangan, memang kalian tidak tahu rasanya menjilat pantat? Pahit tahu. Tolong dihargai dong!!!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Ini hanya tulisan fiksi belaka, tidak ada maksud menyinggung seseorang.

Sabtu, Februari 19, 2011

Solusi Terakhir Menumpas Kemiskinan (Frustasi)


Data statistik BPS tentang angka kemiskinan di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 28.300.000 jiwa berada di bawah garis kemiskinan. Data ini juga belum bisa dianggap akurat, bisa jadi lebih dari itu. Belum lagi jika ternyata data ini merupakan data average dari kumulasi penggabungan angka pendapatan orang miskin dan orang kaya. Maka bisa jadi data ini betul-betul tidak valid karena sebenarnya kekayaan menumpuk di kalangan atas, sehingga menimbulkan distorsi angka pendapatan di kalangan bawah. Walaupun tidak ditambah-tambahkan angka kemiskinan di atas setidaknya angka-angka tersebut sudah dapat menggambarkan betapa perihatinnya bangsa ini.

Sebetulnya penyebab kemiskinan sudah diketahui oleh semua pihak. Seperti yang selalu disiarkan media massa, angka pengangguran yang begitu tinggi sedangkan ketersediaan lapangan kerja begitu rendah merupakan faktor utama, belum lagi ditambah kasus pejabat korup yang memiskinkan bangsa beserta para pengusaha nakal yang suka melobi petugas pajak.

Segala usaha untuk membenahi angka-angka ini sudah dilakukan oleh sebagian masyarakat, namun sekiranya terasa hanya omong kosong belaka. Bagaimana tidak? karena sejatinya pemerintah dan pihak-pihak terkait seperti tidak serius dalam menangani hal ini, bahkan terlihat seperti sedang asik-asikan dalam kemewahannya. Seminimalnya rakyat yang perduli mengharapkan orang-orang yang berada di BAWAH GARIS KEMISKINAN ini bisa diangkat derajatnya menjadi PAS DIGARIS KEMISKINAN (ini salah satu bentuk frustasi).

KPK dalam mengurusi korupsi juga terlihat seperti angot-angotan alias sebentar serius sebentar pura-pura apalagi Kejaksaan Agung yang memang ikut terlibat secara terang-terangan dalam aktivitas korupsi. Pengharapan masyarakat sebetulnya sangat sederhana, mereka ingin para terpidana koruptor ini dapat dimiskinkan, sehingga harta sitaannya dapat diakomodasikan untuk menangani kemiskinan. DPR yang berhak membuat undang-undang saja masih terlihat main-main dalam hal ini. Hasilnya untuk sementara wacana ini hanya isapan jempol belaka.

Jika pemerintah tidak mau menciptakan lapangan kerja sedangkan KPK, Kejaksaan Agung dan DPR masih bermain-main dan masyarakat sudah jera . Jelas jalan terakhir adalah Revolusi. Namun revolusi juga terasa tidak mungkin, karena masyarakat akan berhadapan dengan tentara yang memang sudah berpihak pada pemerintah dari awal.

Maka solusi terakhir untuk menumpas kemiskinan adalah dengan mengeliminasi atau membunuh atau mengusir orang miskin. Karena ketikasemua orang miskin sudah terbunuh atau terusir secara otomatis tidak ada lagi kemiskinan di negri ini. Inilah yang aku sebut dengan solusi menumpas kemiskinan dengan cara frustasi.

SALAM FRUSTASI

Senin, Februari 14, 2011

Haruskah Menghianati Pemerintah ???


Negara ini sempat disebut-sebut sebagai negara gagal karena telah dengan sukses berhasil masuk ke urutan 100 besar negara tergagal di dunia. Sudah seharusnya prestasi ini kita rayakan dengan besar-besaran, apa boleh buat karena tidak ada lagi prestasi yang diperoleh. Lagi pula untuk apa disesali? toh ini hasil kerja keras kita semua bukan?

Prestasi ini lahir karena para pejabat kita yang kita pilih sudah berusaha keras membiarkan korupsi telah terjadi, kemiskinan di mana-mana dan para pemuka agama kita sudah berusaha dengan keras membuat fatwa yang merugikan bahkan sebagiannya telah berjuang sekuat tenaga untuk menciptakan peperangan, misalkan Habib Rizieq dari FPI atau versi kristennya adalah pendeta Tibo sewaktu tragedi Poso.

Bahayanya prestasi yang telah kita peroleh ini dengan susah payah mau dihancurkan oleh sebagian pihak, contohnya LSM-LSM anti korupsi, LSM-LSM kesejahteraan rakyat dan organisasi massa yang mengatasnamakan kerukunan umat beragama. Mereka-mereka nilah yang berusaha menghancurkan prestasi Indonesia, karena mereka yang berjuang menjatuhkan prestasi Indonesia dari negara gagal urutan 100 besar menjadi 200 besar atau lebih bawahnya lagi.

Yah, semoga saja dari dua paragraf yang tidak jelas di atas membuat teman-teman pembaca bisa memutuskan dari dua buah pilihan yaitu, menghianati pemerintah yang sudah berjuang mengukir prestasi Indonesia sebagai negara gagal atau menghancrukan ormas-ormas yang berusaha mengahncurkan pemerintah?

yo..silahkan dipilih

Jumat, Februari 11, 2011

Terimakasih Kekerasan (Pembantaian Cikeusik)


Peristiwa Cieukesik memang spektakuler, berhasil membuat para penulis terangsang seterangsang-rangsangnya. Tidak lebih dari satu hari pasti memunculkan jutaan tulisan opini tentang peristiwa pembantaian itu, lebih dari satu hari tentu jumlah tulisan lebih banyak beredaran di media massa. Seakan mereka yang hobi menulis tak tahan hasrat onani bersama tinta dan kertasnya.

Namun sebagian dari mereka munafik, seperi menuntut, menghujat dan menghina. Padahal dengan sadar peristiwa tersebut membuat libido menulis kita menjadi setinggi-tingginya dan harus terpuaskan.

Bukankah kita sadar bahwa kita mencintai kekerasan? Tentu masih teringat waktu kecil kita hobi sekali nonton aksi Tom & Jerry yang begitu jenaka. Mereka saling pukul, saling jegal, saling hantam dan saling berambisi untuk mengeliminasi lawannya dengan kekerasan.

Kita bisa tertawa terpingkal-pingkal bila melihat Tom si kucing manis wajahnya penyok ketika terkena hantaman panci dari Jerry si tikus imut. Begitu juga sebaliknya, kita akan tertawa lebar ketika si Jerri imut di gilas mesin pemotong rumput oleh Tom sehingga hilang semua bulu yang melekat pada tubuh Jerry.

Kemudian umur bertambah banyak, keperluan semakin hebat dan bulu-bulu semakin lebat- hiburan tetap dibutuhkan. Menonton film kartun sangat menjenuhkan, yang kita inginkan adalah video yang lebih real, lebih dramatis dan lebih sensasional. Maka mata tertuju pada Opera Van Java (OVJ).

Semenjak ulang tahun OVJ yang ke 2 acara tersebut dinobatkan sebagai acara humor paling tinggi ratingnya di Indonesia pada tahun 2000_an ini. Hal ini membuktikan bahwa OVJ memang acara paling digemari oleh rakyat Indonesia.

Umumya durasi acara tersebut dihabiskan dengan adegan kekerasan yang bisa membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Wajah lucu Aziz gagap ketika dihajar dengan steroform oleh Sule sudah menjadi adegan favorit yang paling dinanti-nanti pemirsa OVJ.

Kemarin telah hadir tontonan yang lebih dramatis, lebih realistis dan lebih sensasional, yaitu pembantaian Ahmadiyah di Cikeusik. Hal ini juga terbukti dari tingginya rating pemberitaan peristiwa tersebut pada periode awal february ini. Surat kabar menerbitkan sebagai headline dan Televisi tentu menyajikannya sebagai berita utama. Para penulispun menjadi terinspirasi beronani dengan tinta untuk peristiwa Cikeusik.

Terimakasih untuk Tom & Jerry yang telah mengisi masa kecil kami.

Terimakasih untuk OVJ yang telah menghibur kami setelah pulang kerja.

Terimakasih untuk pelaku dan korban Cikeusik yang telah membuat kami terinspirasi untuk menulis.

Terimakasih untuk kekerasan lainnya dan kami menunggu yang akan datang, agar kami terus punya inspirasi untuk menulis.

SALAM KEJUJURAN

Selasa, Februari 01, 2011

Analisa Menuju 2012

Isu ini muncul sejak tahun 2007_an, namun mulai menjadi-jadi sekitar tahun 2009. Puncaknya adalah terbitnya film bencana 2012 karya Roland Emmerich di layar lebar.

Mungkin kita juga terlalu bosan untuk mendengar isu-isu kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012, atau mungkin kita juga tidak mau percaya dengan bualan-bualan kosong yang muncul di masyarakat. Apalagi hal ini ditambah dengan spekulasi-spekulasi yang berlebihan, dari bentuk sains hingga spekulasi yang berbentuk ramalan gaib. Namun bagaimana jika kita menanggapi isu ini merupakan bentuk dari kosnpirasi lain yang dijalankan kaum masonik? Atau memang kita juga sudah bosan mendengar isu-isu konspirasi?

Baiklah, penulis akan menuturkan sebuah kisah Leo Zagami yang mengaku-ngaku adalah anggota keluarga masonik dan telah taubat, sekarang ia menganut agama Islam. Tentu di dunia yang sudah terinfeksi konspirasi (penulis yakin) dan kebohongan-kebohongan, penulis tidak pernah yakin dengan sosok Leo Zagami, malahan penulis yakin dia adalah pembawa kabar dari suatu tanda (sign) untuk masonik lainnya.

Di tengah-tengah ketidakpastian sosok Leo Zagami, bukan berarti penulis mengabaikan semua pernyataan-pernyataan zagami yang telah muncul di situs-situs internet. Ada satu pernyataan yang menurut penulis paling menarik dan perlu menjadi pertimbangan bahwa ini lah sinyalnya.

Zagami mengungkapkan pada savethemales.ca/ pada tahun 2007, "2012 akan terjadi perang saudara besar-besaran yang di dalangi CIA, jika tidak percaya pada tahun 2010 dan 2011 akan mulai terasa pengaruhnya.".

Benarkah perang saudara besar-besaran akan terjadi? atau memang ini hanya bualan belaka? Lantas penulis amat sangat terkesan dengan pengungkapan itu. Tahukah apa yang membuat penulis terkesan???!!!

Sadarkah kita ungkapan Zagami adalah nyata. Coba kita lihat apa yang terjadi di negri-negri Arab semenjak awal Januari 2011. Tunisia dan Mesir mengalami gejolak Politik yang dahsyat. Negara-negara itu kacau balau, runtuh tanpa kepemimpinan. Sesama rakyat mulai saling menyerang dan menjarah. Bukankah ini bukti kekacauan???

Kemudian penulis jadi teringat pada buku berjudul "Jihad Osama Versus Amerika" karya Adian Husaini. Di dalam buku itu dijelaskan, bahwa Amerika memiliki ambisi terakhir, yaitu penaklukan negara-negara arab. Alasannya, negara semenanjung Arab adalah kekuatan terakhir di Dunia selain Amerika, hal ini bisa dijelaskan secara kekuatan Sumber Daya Alam (SDA) maupun kekuatan Politik.

Artinya segala keterkaitan informasi-informasi yang beredar bukankah dapat diyakini bahwa 2012 adalah kenyataan? Kenyataan pahit yang dapat diterima logika adalah 2012 akan terjadi perang dunia jilid 3.

Sebagai penutup penulis tidak akan memberi nasihat atau saran dalam bentuk apapun, karena pastinya penulis juga makhluk yang khilaf. Namun penulis dengan senang hati mengucapkan "selamat untuk teman-teman semua, karena kita akan mengalami peristiwa hebat yang akan mengisi buku harian kita dengan cerita yang hebat.".

Senin, Januari 31, 2011

SBY dan Segitiganya


Barangkali dalam artikel kali ini akan terlihat seperti penduga-dugaan liar yang penulis lakukan. Barangkali memang benar penulis membuat suatu dugaan secara liar karena artikel ini tidak didukung oleh fakta yang kuat. Namun apa bila artikel ini didukung dengan fakta yang kuat maka tidak dapat lagi disebut pendugaan melainkan penulis sedang menceritakan kenyataan.

Sebab dari itu berkonsentrasilah dalam membaca tulisan ini dan masuki dunia kecurigaan yang penulis buat tentang SBY dan segitiganya serta hubungannya dengan tarekat masonik New World Order (NWO).

..................Selamat Bercuriga Ria..........................

Adakah yang salah dengan bendera Partai Demokrat (PD)?

Logo hanyalah bentuk penyampaian isi pesan yang berbeda dari bahasa, sehingga logo didefinisikan sebagai simbol komunikasi berupa gambar, artinya logo adalah alat penyampaian isi pesan bagi seseorang atau kelompok sebagai penginformasian jati dirinya.

Kemudian apakah ada isi pesan dari logo PD? Sudah jelas pasti ada, karena untuk itulah PD membuat logo sebagai alat penunjukan jati dirinya. Kemudian seperti yang kita ketahui PD memiliki lambang segitiga yang sedikit dimodifikasi agar tidak terlihat sangat segitiga, atau mungkin hal ini dilakukan agar terlihat lebih menarik.

Namun jika kita sepakat bahwa dasar dari gambar tersebut adalah segitiga maka akan sangat menarik untuk dicurigai. Seperti yang kita ketahui segitiga merupakan bentuk bahasa yang paling sering dipakai oleh kaum masonik, coba saja dicek tentang lambang masonik dan illuminaty. Lebih menariknya segitiga masonik maupun Demokrat sama-sama menggunakan segitiga sama sisi, dengan setiap sudutnya membentuk sudut 60 derajat. menariknya segitiga memiliki tiga sudut yang jika digabung akan akan memiliki angka yang dapat diinterpretasikan menjadi 666.

pernahkah kita sadari atau mungkin memang sudah tidak asing lagi dalam kampanye SBY dan kroni-kroninya dari partai demokrat selalu senantiasa membentuk segitiga dengan sepasang jari tengah, sepasang jari telunjuk dan sepasang ibu jari?

Bukankah ini sama persis dengan yang dilakukan artis-artis kabbalah seperti Jay-Z, Madonna, Britney, bahkan Obama? Pernahkah kita tahu bahwa pengangkatan tangan dengan kombinasi jari-jari tersebut merupakan bentuk dari jari-jari Baphomet yang telah menjadi legenda semenjak peristiwa sesatnya para kesatria Templar?

Segitiga dan jari Baphomet.........hmmmmm........cukup mencurigakan, namun rasanya hal ini belum cukup untuk menjadi kesimpulan. Lantas bagaimana dengan logo-logo partai lain yang berbentuk segitiga? Kenapa logo PD menjadi pengecualian untuk dicurigakan?

Tentu ada hal lain yang lebih menarik. Selain tentang segitiga tentang pemilihan warna juga merupakan simbol komunikasi dengan bentuk lain. Pasti ada makna di balik merah, putih dan birunya demokrat.

Lantas penulis menjadi bertanya, benarkah merah, putih dan biru adalah warna bendera USA dan negara-negara liberal lainnya seperti Prancis, Belanda dan Inggris Raya?

Bukankah kita menjadi yakin dengan melihat warna-warna bendera PD maka kita akan melihat bahwa PD adalah agen atau perwakilan neoliberal untuk wilayah Indonesia? Bukankah kita tahu bahwa liberal adalah produk dari warga masonik? Ataukah ini hanya kecurigaan penulis yang berlebihan? Lantas bagaimana dengan berita-berita semakin hancurnya para petani dan pedagang kecil sedangkan kita juga menyadari bahwa mal-mal besar, apartemen mewah dan hypermarket pun semakin berkembang?

.........hmmmm.......lumayan menarik untuk lebih dicurigai......adakah yang lebih menarik selain ini?

hmmmm.......bagaimana jika penulis ingatkan bahwa Bapak Presiden SBY memanggil Obama dengan sebutan "yang Mulia" ketika Obama berkunjung ke Indonesia? Apakah ini hanya kebetulan? atau memang Obama adalah sosok "yang Mulia" bagi SBY?

Sudah cukupkah semua kecurigaan ini??? Atau memang perlu ada penambahan. Sekiranya masih terasa kurang dari segala kesangkut-pautan yang penulis tumpahkan.

Maka bolehlah kita sadari seorang Presiden pastilah orang yang sangat pintar, intelektual dan berwibawa. Jadi perlu kita yakini bahwa SBY adalah orang yang pintar, intelektual dan berwibawa. Sehingga ia memelas tentang gajinya yang tidak pernah naik selama 7 tahun ditengah-tengah rakyatnya hampir makan dengan rasa ambar selama 7 tahun, ia membuat album rekaman ditengah-tengah rakyatnya menderita terabaikan dan tidak pernah tuntasnya kasus-kasus yang memiskinkan negara ini. Berarti SBY bodoh?oh tidak....justru ia melakukan ini karena SBY sangat pintar bahkan terlalu pintar.

Tahukah kita bahwa tujuan dari gerakan masonik adalah membuat kekacauan dunia? gejolak politik yang hebat, kesimpang siuran tatanan masyarakat dan terfitnahnya agama, kesemua ini akan disebut New World Order(NWO) dan hasilnya SBY berhasil membuat kekacauan ini. Menakjubkan betapa pintarnya SBY. Inilah peran SBY dari pengaruh masoniknya, yaitu mengobrak-abrik Indonesia.

........wow......WONDERFULL........

Belum selesai, masih ada satu hal yang menarik.

Ingatkah kita pada cyrcle crop di Sleman? Apakah itu UFO atau Alien? Entahlah, tidak ada data yang pasti tentang itu. Namun tahukah kita apa yang tergambar pada sawah tersebut? Itu adalah gambar 4 cakra. Pentingkah gambar 4 cakra? atau kenapa harus di Indonesia? Kenapa munculnya pada periode kempemimpian SBY? Entahlah, penulis belum mampu menarik kesimpulan.

Sebagai penutup penulis akan mengutip suatu kalimat dari George Washington, "Tuhan merestui perbuatan kita.".

Jumat, November 19, 2010

Pengaruh Media Massa Moderen

Sudah tentu dengan seiringnya waktu bila manusia terus belajar dan belajar akan menemukan inovasi baru untuk menunjang kehidupan manusia untuk kedepannya. Begitu juga dengan perkembangan tekhnologi yang menyentuh perindustrian media massa. Inovasi-inovasi seperti Radio, Televisi bahkan Internet telah merubah babak baru dari perindustrian media massa.

Hal ini tentu menjadi angin segar untuk masyarakat yang membutuhkan informasi, karena kebutuhan mereka akan terjawab cepat dengan berbagai banyak cara. Di lain pihak hal ini menjadi tantangan baru bagi para pekerja yang hidup dalam dunia informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi.

Sesuai dengan teori-teori yang tertulis dalam buku-buku antropologi, “Inovasi tekhnologi akan merubah pola hidup dan kebudayaan masayarakat.”. Maka poin inilah yang sering sekali menjadi masalah dalam dunia informasi. Apalagi jika hal ini ditunjang dengan keadaan politik, norma masyarakat dan norma agama yang mendominasi, maka semakin runyamlah keadaan yang akan terjadi.

Contoh yang paling mudah dipetik adalah kemudahan mengakses internet, baik orang dewasa, remaja bahkan anak-anak. Lebih mendukung lagi media on_line dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Akhirnya benyak sekali orang berlomba-lomba memanfaatkan media on_line sebagai ladang uang, tak terkecuali orang-orang yang memproduksi film porno. Karena begitu banyaknya perusahaan atau yang membuat website (domain), maka sangat sulit pula bagi pemerintah untuk mengawasi. Terlebih lagi jika masyarakat memang sudah menganut paham kebebasan.

Efek dari media porno sendiri juga bisa membuat pola pikir manusia berubah menjadi berpaham kebebasan. Saking bebas nya pola pikir si manusia tersebut hingga bisa-bisa berhubungan sex dengan anaknya sendiri. Seperti contoh berita tanggal 17 Oktober 2010 di media on_line dengan domain http://detektifromantika.wordpress.com/2010/10/17/ayah-dan-anak-laki-laki-berlomba-lomba-memperkosa-adik-perempuan/.

Memang dalam berita tersebut tidak dijelaskan kenapa si ayah kandung dan Kakak tiri melakukan hal tersebut. Namun dalam peristiwa yang sudah-sudah biasanya hal ini dilakukan karena orang tersebut terpengaruh oleh tontonan porno yang pernah dilihat sebelumnya.

Inilah dampak yang tercipta karena lahirnya moderenisasi dalam industry media, pengawasan yang begitu sulit serta akses yang begitu mudah akhirnya dimanfaatkan oleh orang sebagai bisnis yang membawa dampak negative namun menguntungkan.

Kamis, November 18, 2010

Bangsa Yang Kalah



Pada suatu waktu, entah hari apa jam berapa gw dan pacar gw main ke Margocity Depok. Bingung mau ngapain, menurut gw aktivitas yang ditawarkan di sini semuanya sudah basi, semua Mall juga kayak begini. Kalo kata pacar gw sih “namanya juga tempat belanja Lus, ya isinya gini-gini aja”. Daripada bosan pacar gw langsung aja narik gw untuk nongkrong di J.Co. kayaknya itu tempat yang asik untuk nongkrong.

Setelah ngantri beberapa menit untuk beberapa potong donut dan dua cup yogurt dengan bermacam-macam toping barulah kita bisa menikmati hidangan tersebut sambil bergombal ria dengan pacar tersayang. He…
Menit demi menit gw ngobrol-ngobrol tepatnya sudah donut yang ketiga untuk mengisi lambung. Tiba-tiba pacar gw komentar, “Lus! J.Co. Rame banget ya, orang-orang sampe ngantri gitu. Padahal cuma mau makan donut.” Huekgkgk…..juga secara tiba-tiba donut ketiga yang kepalang tanggung sudah gw kunyah bahkan di ujung tanduk nyaris gw telan jadi keluar semua. Gw jadi kaget dan akhirnya sadar sama kenyataan tersebut.
Alhasil gw jadi termenung sejenak. WHAT HAPPEN AYA NAON?? Segitu hebatkah donut? Mungkinkah ada sihirnya? Kenapa gak ada orang bule yang rela ngantri untuk beberapa potong risol dan dua gelas wedang jahe? Apa benar bangsa kita adalah bangsa yang kalah? Mudah-mudahan gw salah, tapi kenyataannya budaya kita tereliminasi. Gaya hidup dan selera lidah kita sudah menyerupai orang bule. Gak percaya? Tanya diri lw sendiri. Pilih mana, Pizza atau Bika Ambon?Jawab sendiri dan jangan bohong sama diri sendiri.
Lanjut Bang….!!! Gw Perhatikan sekeliling gw. Banyak anak muda khususnya wanita kelakuannya mulai aneh (mungkin gw orang katro, biarin gw suka jadi orang katro). Mereka pakai hotpant, kaos ketat dan terbuka bahkan beberapa diantaranya ada yang berani banget pakai tanktop terus jalan-jalan. Jujur sih enak banget ngeliatnya tapi jangan yang betisnya korengan (kena knalpot Mio waktu jalan-jalan sore). Kalau yang cowo lagi eksis banget pake Sneakers Nike, kaos superhero, celana pensil, topi yang dipakai setengah aja dan kaca mata guede, pokoknya Pee Wee Guskin abis deh, Kalo di IISIP liat aja anak-anak Kampung Segart (he….maaf ya).
Munculah pertanyaan (jeng…jeng…jeng…). Di mana orang Indonesia? Semua bukan orang Indonesia. Kok gak ada orang Indonesia di Indonesia (ironis ya). Orang Indonesia itu sopan, gk pake hotpant, gk pake tanktop, gk pake legging, gk pake kaos ketat, gk doyan spagethi, gk dengerin Black Eyed Peas, gk ngomong confuse jika sedang bingung (aduh gw confuse nih), gak dugem setiap malam kamis, dan yang terakhir Orang Indonesia adalah Iwan Fals, bukan Bob Marley atau Jason Mraz, orang Indonesia adalah Waljinah bukan Manohara apalagi Cinta Laura.
Dengan menghentak, serentak tanpa bentak-bentak (biar kayak raper) pacar gw mencela. “Sekarang eranya Demokrasi Lus, orang mau jadi apa terserah dia. Orang Indo mau jadi orang bule kek, orang Jepang kek, orang Arab kek atau orang-orangan sawah sekalipun terserah dia, asal mereka gk ganggu lw.”.

Owh…Demokrasi ini ya??!! Orang Indonesia bisa jadi orang-orangan sawah.

Untung Soekarno dah wafat. Seandainya beliau masih hidup pasti beliau nangis darah ngeliat rakyatnya kayak orang-orangan sawah yang bisa didandanin terserah si penguasa atas dirinya.

Jadi begini teman-teman!!! Hati-hati dengan serangan westernisasi yang memang sudah dimulai sejak zaman kolonial. Kode westernisasi modern adalah 3F yaitu, food, film dan fashion. Kenapa harus kita waspadai? Selain merusak iman lama-kelamaan baju batik, nasi uduk, gamelan dan karya-karya asli dalam negri lainnya bisa-bisa tinggal sejarah.

LOVE INDONESIA

Kamis, November 11, 2010

SBY Dan Merapi



Figur Susilo Bambang Yudhoyono sepertinya mulai pudar, tidak hanya di kalangan intelektual yang meragukan kinerja sang Presiden karena sejumlah kasus korupsi yang panas di dalam tubuh Polri. Ternyata hal ini juga sudah menginveksi rakyat kecil yang ada di Yogyakarta.

Mereka menganggap SBY bawa sial, pendapat ini bukan tanpa alasan. Pada periode pertama pemerintahan SBY telah terjadi tsunami besar di Aceh dan letusan Gunung Merapi pada tahun 2006. Kemudian peristiwa ini terjadi kembali pada periode selanjutnya yaitu, tsunami di kepulauan Mentawai dan meletusnya kembali Gunung Merapi di Yogyakarta hingga menewaskan tokoh masyarakat setempat yang sangat digandrungi yaitu, Mbah Marijan.

Seperti dikutip dari inilah.com akhir-akhir ini di Yogyakarta mulai terdengar guyon yang berbunyi Susilo nyomot nyowo (Susilo ambil nyawa). Memang takhayul seperti ini wajib tidak kita percaya, karena semua bencana alam yang terjadi merupakan aktivitas Bumi yang wajar.

Tapi yang harusnya menjadi perhatian akan guyonan tersebut bahwa arti dari kata-kata itu bermakna SBY bukanlah sesosok pelindung keselamatan bagi rakyatnya. Padahal figur seorang pemimpin seharusnya adalah sosok yang mampu membangun segala kelemahan rakyatnya sehingga menjadi kuat.

Maka dari itu dengan terjadinya bencana alam yang terus-menerus, seharusnya SBY mulai membangun citra dirinya di mata rakyat secara konkrit. Seperti, memberikan pendidikan yang betul-betul gratis kepada anak bangsa sehingga mereka bisa mempelajari segala-gejala alam dengan baik di masa yang akan datang. Karena dengan pendidikan masyarakat akan cerdas, nilai tambahnya masyarakat yang terdidikpun pasti meninggalkan takhayul-takhayul yang merugikan seperti yang diajarkan Mbah Marijan dan orang-orang Kraton lainnya.

Tidak hanya sampai di situ, SBY pun harus melakukan pengawasan yang ketat dalam program pendidikan gratis yang dilaksanakan. Serta membuat regulasi yang amat keras bagi PNS yang nakal, misalkan hukuman mati bagi para koruptor yang mencuri uang pendidikan.

Kamis, Mei 27, 2010

Pledoi Yang Mengharukan (Teroris)



Siang tadi di sela-sela waktu luang yang biasa kami(mahasiswa) sebut dengan istilah kuliah kosong, ternyata pada waktu yang sama namun ruang yang berbeda sedang di selengarakan sidang ke-14 M. Jibril. Sidang yang seharusnya berjalan pada pukul 11.00 WIB ternyata baru dimulai pukul 14.30 WIB, maklumlah kita tinggal di negara yang pelayan negaranya bermodal izajah karbitan.

Berita yang saya kutip dari ARRAHMAH.COM ini cukup lengkap jika dibaca, namun ada hal yang membuat saya begitu tertuju sehingga saya tertarik untuk mempublikasikannya kembali melalui blog ini.Apakah yang membuat saya tertarik???


"Saya menulis pledoi ini dengan perasaan risau dan dengan suasana batin yang mencekam. Di tempat saya ditahan sekarang, terdapat puluhan tahanan kasus teroris yang dalam kondisi sangat memprihatinkan. Di antara mereka terdapat seorang ibu muda, bernama Putri Munawarah, yang beberapa waktu lalu melahirkan bayinya di dalam tahanan. Ibu muda, istri dari tersangka teroris bernama Adib Susilo yang ditembak mati oleh Densus 88 dalam peristiwa penggerebegan di Solo, 17 September 2009, melahirkan bayinya tanpa disaksikan ayahnya. Keadaannya sungguh memilukan, karena dia ditahan bukan karena tindakan teror yang dilakukannya, melainkan karena dia istri dari seorang laki-laki yang disangka teroris. Tragisnya, berdasarkan sangkaan itu pula kemudian ia ditembak mati di depan anak-anak dan istrinya sendiri."

"Selain ibu muda Putri Munawarah, di luar tembok penjara terdapat ratusan istri dan anak-anak mereka yang dibunuh dan dipenjara ayahnya karena sangkaan kasus teroris, merintih menahan keperihan ditinggal orang yang dicintainya. Pada saat bayangan-bayangan keluarga orang-orang yang dipenjara meliputi pikiranku, aku tenggelam dalam gelombang masa lalu dari sejarah perjuangan ummat Muhammad Saw. Rasulullah Saw pernah menyaksikan shahabatnya Amar bin Yasir dan kedua orang tuanya sedang disiksa; beliau tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mengatakan kepada mereka: "Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya balasan kalian adalah surga"."

"Kemudian kurenungi masa kini yang kelabu. Ah, betapa banyak darah yang telah tertumpah, betapa banyak keluarga-keluarga yang dicerai-beraikan - suami-suami di renggut dari kasih sayang istri dan anak-anaknya - betapa banyak yang terlantar, baik pria, wanita, anak -anak serta mereka yang tidak memiliki kekuatan apapun. Betapa banyak anak-anak yang terbunuh atau terpenjara pada usia muda, yang tidak mengenal dan tidak dikenal oleh seorang manusiapun; siapa keluarga dan siapa pula ayah dan ibu mereka.

"Duhai ... berapa banyakkah ibu-ibu yang merintih menahan duka nestapa bagi anak-anak mereka yang dizalimi karena agama? Terdapat begitu banyak ibu-ibu kehilangan suami, dan anak-anak kehilangan ayahnya. Mereka menanggung beban yang menikam-nikam kehidupannya. Anak-anak mereka merintih, tanpa dapat mengungkapkan rindu kasihnya pada ayah tercinta. Setiap kali petaka datang menerpa, terbayang langkah-langkah anggota Densus 88 mendatangi rumahnya untuk menahan mereka sebagai sandera, kendati demikian, ibu-ibu ini tak mengenal putus asa."


Ya.....bacaan pledoi yang lebih menyerupai sajak dari sebuah fakta itulah yang membuat saya ikut merasakan betapa perihnya cambukan-cambukan cobaan yang mereka lalui, sedang saya? hingga detik ini masih asik duduk di depan layar sambil menikmati segelas kopi hangat.

Mari kita renungkan sekilas kutipan tersebut. Benarkah selama ini pola pikir kita sudah benar yang beranggapan bahwa para mujahid adalah penjahat? atau sudah benarkah kita jika masih menjaga keutuhan pancasila? Atau sudah benarkah ALLAH menjanjikan kita surga padahal kita masih asik duduk memperbincangkan "formula Laswell" sedangkan pada saat yang sama orang-orang yang sedang memperjuangkan aqidah yang selama ini kita jaga dalam keadaan yang haru.

Masihkah kawan??? Masihkah burung garuda melekat dalam hati? Masihkah kawan??? Masihkah Undang-Undang Thogut kamu anggap benar??? Masihkah kawan??? Masihkah kamu berusaha menjaga eksistensi pancasila dengan dalih Masyarakat Indonesia bukan hanya muslim saja, jadi kita harus menghargai orang kafir??? Masihkah kawan??? Masihkah kamu memperjuangkan itu??? Padahal dalam waktu yang sama orang kafir sedang menghina kamu.

Maka berilah sedikit ruang dan waktu mu untuk berkomunikasi dengan Rabb mu dan berilah sedikit ruang dan waktu mu untuk merenungkan fakta ini.


SELAMAT BERJUANG PARA MUJAHID

Sabtu, Mei 22, 2010

Bagaimana Saya Bisa Menghujat ?

Serentetan kalimat maki dan hujatan memberondong bak AK-47, semuanya tertuju pada teroris yang mengatasnamakan Islam.

Ribuan polisi dan anjing pelacak dikerahkan untuk mengendus jejak tersangka sampai-sampai penulis tidak tahu mana yang anjing mana yang polisi.

Tiba-tiba secara serentak bapak-bapak berpeci mencari muka di hadapan publik dengan mengajak memusuhi teroris.

Hal yang membuat saya bingung kenapa bapak berpeci tidak pernah mengajak masyarakat untuk memusuhi AS yang jelas-jelas cengkraman kapitalisnya membuat rakyat miskin, membuat para pemuda merasa lebih bergengsi makan di Pizza Hut dibanding makan di warung bakso yang mangkal dan Ibu-ibu dangdutan ( Istri pejabat dan istri-istri perlente yang lainnya) lebih bangga beli sekilo telur di Carefour daripada di toko si Uda.

Mari balik ke topik utama

Dengan segala hujatan dan ajakan-ajakan tersebut membuat penulis bingung. Kenapa di TV dan surat kabar berita dan dialog serasa tidak seimbang. Penulis melihat orang-orang yang muncul adalah ustad-ustad kapitalis ( ustad yang mengemban ilmu agama namun hidupnya bergelimpangan harta. Padahal menurut Islam kesederhanaan adalah yang utama. Ustadz kapitalis adlaha ustadz yang menerima amplop setiap ceramah, parahnya lagi kalo sampai memasang tarif). Penulis hampir tidak pernah melihat ustadz-ustadz yang pro yang seharusnya muncul menjadi alat penyeimbang.

Kenapa MUI ikut menghujat? JELAS!!! mereka kan hidup dari menjual fatwa, mereka mengkomersialkan Agama. Apalagi gaji mereka selama ini dibayar oleh negara, tidak menutup kemungkinan mulut mereka pun disetir oleh negara. Bahayanya negara kita selama ini disetir oleh AS.

Dalam tulisan ini penulis tidak bermaksud mengajak pembaca untuk pro terhadap teroris adapalagi menghujat. Karena saya khawatir teman-teman yang pro maupun menghujat catatan Agamanya belum sempurna dan hanya akan menghasilkan pendapat yang subjektif bukan objektif.

Dalam tulisan ini penulis mengajak pembaca untuk selalu bertanya dalam diri sendiri seperti ini :
1. Bagaimana saya bisa menghujat? Al-Quran pun jarang saya baca apalagi mengerti maknanya.
2. Bagaimana saya bisa menghujat? Solat saya pun belum tepat waktu malah terkadang tidak solat karena lupa.
3. Bagaimana saya bisa menghujat? Saya masih bermimpi menjadi orang yang kaya raya.
4. Bagaimana saya bisa menghujat? Saya masih berzina ( nonton film porno, masturbasi yang lebih parah hub. Intim di luar nikah)
5. Bagaimana saya bisa menghujat? Perang fi sabilillah pun belum pernah bahkan tidak tertarik

Ini masalah krusial kawan. Benang merah antara benar dan salah sangat samar.
Maka janganlah mengeluarkan opini yang positif maupun negatif yang secara jujur kita belum mendalami ilmu dan masalah tersebut

Karena kalau mau menunjuk siapa teroris, penulis dengan segala kekurangannya akan menunjuk kepada AS yang secara terang-terangan membombardir Palestina, Iraq, Afganistan dan menjajah Indonesia dengan bom kapitaslinya mengunakan metode stick and carrot.

Biarkanlah bapak-bapak berpeci terus mencari mukanya, biarkanlah ustadz-ustadz kapitalis mencari kesuciannya dan biarlah kita yang bergelut dalam dunia pendidikan terus mnimba ilmu setinggi-tingginya.